5 Penyebab Hasil Laundry Kurang Harum

Jasa laundry sangat diandalkan bagi sebagian besar masyarakat yang memang tidak dapat mencuci pakaian tertentu atau tidak memiliki banyak waktu untuk mencuci pakaian mereka sendiri karena kesibukan sehingga membutuhkan jasa laundry. Meskipun pelanggan merasa bergantung pada jasa laundry, namun pelanggan akan merasa kecewa apabila hasil laundry kurang harum.

Padahal laundry membutuhkan banyak teknik yang membuat pakaian yang dicuci di laundry memiliki daya tarik tersendiri dimana pakaian-pakaian tersebut memiliki aroma yang sangat harum karena melewati beberapa tahapan yang berbeda dengan proses mencuci biasa.

Namun, hasil laundry kurang harum bisa saja terjadi karena beberapa faktor dan kesalahan dalam proses mencuci hingga proses packing yang tidak sesuai. Untuk itu perlu dicermati kembali beberapa hal yang membuat seluruh pakaian laundry harum. Berikut ulasanya untuk anda.

Beberapa penyebab hasil laundry kurang harum setelah proses pencucian selesai

1. Pemilihan deterjen yang kurang tepat

Proses laundry sangat membutuhkan jenis deterjen dengan kualitas yang baik. Jika tidak maka hal ini akan berdampak kepada baju pelanggan yang akan dicuci dimana deterjen berkualitas rendah akan merusak kain yang membuat pakaian menjadi tidak awet. Selain itu deterjen dengan kualitas yang buruk juga berpengaruh terhadap daya penyerapannya yang rendah.

Untuk itu, anda harus lebih teliti lagi dalam menentukan dan membeli deterjen untuk usaha laundry yang dijalankan, pilihlah deterjen dengan kesegaran yang netral. Anda juga dapat bertanya pada agen atau produsen khusus deterjen laundry sabun mana yang bagus dan berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk menghindari hasil laundry kurang harum.

2. Menggunakan parfum laundry yang tidak berkualitas

Faktor kedua mengapa hasil laundry kurang harum adalah kandungan yang terdapat dalam parfum laundry kurang baik. Setiap parfum laundry memiliki isi dan komposisi yang berbeda-beda, tergantung dari bahan dasar dan zat pewangi yang dimiliki.

Untuk menentukan kualitas parfum laundry yang baik anda dapat memilih produk parfum laundry dengan kandungan yang memiliki pelarut alkohol, etanol yang berkualitas. Pilihlah beberapa wangi parfum laundry agar pelanggan dapat menentukan sendiri wangi apa yang diinginkan.

3. Peralatan laundry yang kurang bekerja dengan baik

Perhatikan juga peralatan laundry yang digunakan, seperti mesin cuci, mesin pengering, setrika dan lain sebagainya. Ada 2 jenis utama setrika yang digunakan dalam usaha laundry, namun umumnya laundry menggunakan setrika uap karena dianggap lebih praktis.

Setrika harus diatur sesuai dengan kebutuhan serta jenis bahan yang ingin disetrika, selain itu alat penyemprot juga harus dipastikan mengeluarkan penyebaran air yang merat alias tidak menggumpal di satu titik sehingga butiran parfum keluar secara tidak maksimal.

4. Lupa menutup parfum laundry setelah digunakan

Hal yang satu ini dapat menjadi salah satu faktor hasil laundry kurang harum yang cukup sepele namun cukup memberikan dampak terhadap hasil cucian yang dilakukan. Pastikan anda selalu mengecek apakah penutup parfum tertutup dengan baik.

Tidak hanya parfum, botol deterjen, pewangi pakaian, hingga penyemprot pelicin pakaian juga harus ditutup dengan rapat setelah digunakan. karena keharumannya dapat hilang lambat laun, dan berpengaruh terhadap kualitas wangi yang dihasilkan. Hindari juga dari sinar matahari atau sumber panas lainnya, serta tempat yang lembab.

5. Melakukan proses packing padahal paketan masih lembab

Faktor penyebab hasil laundry kurang harum selanjutnya adalah melakukan proses packing atau pengemasan pada pakaian-pakaian yang sudah di laundry dalam keadaan lembab. Pakaian yang lembab dapat memicu pewangi yang menempel kurang maksimal.

Anda harus memastikan pakaian kering pada saat proses setrika berlangsung, dimana pakaian yang masuk dalam tahap dianggap sudah benar-benar kering. Gunakan pelicin pakaian untuk mempermudah proses menyetrika dengan baik.

Cek Youtube kami di: Saku Laundry | Youtube