Di Tengah ketatnya persaingan usaha laundry, pelayanan yang buruk bisa berdampak besar pada reputasi bisnis. Salah satu bentuk umpan balik negatif yang paling sering ditemui adalah rating jelek dari pelanggan, terutama di platform online seperti Google Maps, Instagram, atau aplikasi laundry. 

Sayangnya, masih banyak pemilik laundry yang mengabaikan rating buruk ini, padahal dampaknya bisa mempengaruhi kepercayaan calon pelanggan laundry lainnya. Lalu, apa yang harus dilakukan saat pelanggan memberikan penilaian buruk? Simak beberapa langkah strategis berikut agar bisnis laundry Anda tetap dipercaya dan berkembang. 

Jangan Emosional, Tanggapi dengan Profesional

Langkah pertama saat mendapatkan ulasan jelek adalah menahan emosi. Walaupun rasanya tidak adil atau menyakitkan, komentar negatif harus dilihat sebagai masukan. Tanggapi ulasan tersebut secara sopan dan profesional, tunjukkan bahwa Anda peduli. Dengan sikap ini, bukan hanya pelanggan tersebut yang akan merasa dihargai, tapi juga calon pelanggan lain yang membaca ulasan Anda.

Evaluasi Masalah yang Dikeluhkan

Jangan berhenti di kata maaf. Identifikasi akar masalah dari keluhan pelanggan. Apakah baju rusak? Tertukar? Terlambat selesai? Bau tidak sedap? Libatkan tim operasional dan petugas laundry untuk memahami bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan apa langkah konkret perbaikan yang bisa segera dilakukan. Hal ini penting agar kesalahan yang sama tidak berulang di masa depan.

Follow Up dan Tawaran Solusi

Hubungan pelanggan secara pribadi jika memungkinkan. Tanyakan lebih lanjut soal keluhan mereka dan tawarkan solusi. Misalnya:

  • Penggantian biaya laundry
  • Voucher gratis untuk layanan berikutnya
  • Penjemputan dan pengantaran gratis sebagai kompensasi

Hal kecil seperti ini bisa mengubah pelanggan kecewa menjadi pelanggan loyal, bahkan membuat mereka menghapus atau memperbaiki ulasan negatifnya. Untuk membuat voucher mudah sesuai keinginan owner, Saku Laundry punya fitur ‘promo code’ yang bisa digunakan untuk menjalankan voucher atau kupon demi menarik perhatian pelanggan kembali.

Gunakan Ulasan Buruk sebagai Alat Pelatihan

Jadikan setiap review negatif sebagai materi pelatihan untuk karyawan. Ajak mereka berdiskusi tentang bagaimana kejadian itu bisa dicegah dan tanamkan budaya kerja yang berorientasi pada kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Laundry bukan hanya soal cuci dan setrika, tapi juga soal pengalaman pelanggan dari awal hingga akhir mulai dari komunikasi, ketepatan waktu, kebersihan, hingga keramahan petugas.

Dorong Ulasan Positif dari Pelanggan Puas

Untuk menutupi dampak dari rating jelek, ajak pelanggan puas untuk memberikan review positif. Misalnya, berikan insentif kecil seperti diskon atau layanan antar gratis bagi pelanggan yang meninggalkan ulasan bintang lima. Semakin banyak ulasan positif, semakin kecil pengaruh satu-dua rating buruk terhadap keseluruhan skor Anda di platform digital.

Mendapat rating jelek dari pelanggan laundry memang menyebalkan, tapi mengabaikannya bukan solusi. Justru, ulasan negatif bisa jadi peluang besar untuk meningkatkan layanan dan menunjukkan sisi profesionalitas bisnis Anda. Dengan menanggapi secara cepat, sopan, dan memberikan solusi nyata, Anda tak hanya mempertahankan pelanggan lama, tapi juga menarik kepercayaan pelanggan baru.

 

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Memilih Detergen Sembarangan Bisa Merugikan Anda

Baca juga: Ketahui Cara Penyimpanan Detergen dan Pelembut yang Benar

Cek Youtube kami di: Youtube Saku Laundry