Rumah sakit merupakan tempat berobat serta menginap untuk orang yang tengah sakit. Maka dari itu, lokasi rumah sakit harus selalu dalam keadaan steril dan terjaga kebersihannya. Sehingga prosedur laundry rumah sakit akan jauh berbeda dengan prosedur yang diterapkan di usaha laundry umumnya. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

Rumah sakit umumnya akan menyediakan tempat laundry khusus untuk membersihkan peralatan dan perlengkapan yang ada di rumah sakit. Jagalah kebersihan sesuai dengan prosedur laundry rumah sakit. Namun ada pula rumah sakit yang tidak menyediakan laundry, sehingga mereka dapat bekerjasama dengan pihak lain sesuai persyaratan yang berlaku.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan prosedur laundry rumah sakit, sehingga semua peralatan yang ada di rumah sakit dapat digunakan kembali tanpa takut terkena bakteri dari pemakaian sebelumnya. Serta akan menghindari kemungkinan timbulnya penyakit lain akibat adanya bakteri yang bersarang.

Hal ini sangat mungkin terjadi jika proses laundry rumah sakit berjalan dengan tanpa mengikuti prosedur yang ada. Adapun jenis yang sering digunakan di rumah sakit yaitu bahan kain linen, dimana kain ini kerap kali digunakan sebagai bahan sprei, bantal, guling, pakaian perawat, pakaian pasien dan lain sebagainya. Berikut ulasannya untuk anda

Beberapa Prosedur Laundry Rumah Sakit agar Steril dan Bersih

1. Prosedur laundry tahapan pengumpulan

prosedur laundry rumah sakit

 

Prosedur laundry rumah sakit yang pertama adalah tahapan pengumpulan. Tahapan ini merupakan proses mengumpulkan pakaian dan bahan linen lainnya yang sudah digunakan. proses pengumpulan dilakukan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.

Pertama pastikan memasukan pakaian kotor kedalam kantong plastik khusus untuk menyimpan pakaian linen yang sudah digunakan. Sesuaikan jenis atau intensitas terdapat noda pada pakaian, lalu jangan lupa menghitung jumlah kain yang akan dikumpulkan untuk masuk ke proses berikutnya.

2. Prosedur laundry tahapan penerimaan

Tahapan penerimaan merupakan prosedur laundry rumah sakit yang selanjutnya. Dimana seseorang yang bertugas di bagian penerimaan laundry harus mengecek dan memilih berdasarkan tingkat kekotoran pada pakain yang sudah digunakan sebelumnya. 

3. Prosedur laundry tahapan pencucian

prosedur laundry rumah sakit

Selanjutnya adalah prosedur laundry rumah sakit pada tahapan pencucian. Perlu diperhatikan bahwa semua proses harus dilakukan dengan menaati prosedur kesehatan yang berlaku. Kemudian timbang linen yang akan dicuci, pastikan berat pakaian yang akan dicuci sesuai dengan kapasitas mesin cuci. pastikan semua noda keluar seperti noda tinja, noda darah, dan noda lainnya.

Semua proses juga harus menggunakan desinfektan, tak terkecuali pada saat membersihkan noda, serta tahapan mencuci dengan menggunakan campuran deterjen dan desinfektan. Setelah masuk proses mencuci, langkah selanjutnya adalah proses mengeringkan pakaian, suhu dapat diatur ke temperatur yang tinggi untuk membunuh kuman yang masih ada.

Setelah itu, setrika seluruh bahan linen tersebut dengan menggunakan setrika uap. Penggunaan setrika uap dinilai lebih efektif dan cepat untuk merapikan pakaian yang sudah kering. Lalu tata atau lipat dengan rapi sesuai kategori bahan linen yang ada.

4. Prosedur laundry tahapan peletakan

Setelah melalui proses pencucian diatas, tahapan selanjutnya sesuai dengan prosedur laundry rumah sakit yang berlaku adalah dengan cara meletakan pakaian tersebut berdasarkan tanda terima yang diperoleh pada saat tahapan penerimaan, sehingga bahan linen yang akan diambil sesuai dengan tanda terima yang ada.

5. Prosedur laundry tahapan pengambilan dan penyerahan

prosedur laundry rumah sakit

Tahapan terakhir dalam menjalankan prosedur laundry rumah sakit ialah menjalankan proses pengambilan dan menyerahkan proses laundry yang sudah selesai. Gunakan kantong plastik yang berbeda dengan kantong yang sebelumnya digunakan untuk mengambil pakaian kotor. Pastikan juga bahwa seluruh barang-barang yang dilaundry sesuai dengan jumlah pada saat penerimaan.

Selain itu, perhatikan juga kereta pengantar bahan-bahan linen yang sudah melalui proses laundry untuk dibedakan dengan kereta untuk mengambil pakaian kotor. Jangan lupa untuk menggunakan desinfektan pembunuh kuman pada kereta pengantar pakaian bersih. Waktu pengantaran pakaian bersih juga tidak boleh dibarengi dengan pakaian kotor. Pastikan terdapat selang waktu antara penyerahan pakaian kotor dengan pengambilan pakaian bersih.

 

Baca juga: Tips Mencuci Baju secara Maksimal, Wajib Diikuti!

Baca juga: 7 Cara Ampuh Menghilangkan Noda Pakaian

Cek Youtube kami di: Saku Laundry | Youtube