Usaha laundry menjadi salah satu jenis bisnis yang terus berkembang karena kebutuhan masyarakat yang tinggi, terutama di area perkotaan atau sekitar kampus dan kos-kosan. Meski terlihat sederhana, nyatanya menjalankan usaha laundry tidak semudah yang dibayangkan. 

Ada banyak kendala yang hampir pasti dihadapi oleh pelaku usaha laundry. Beberapa bisa diantisipasi, tapi banyak juga yang tidak bisa dihindari. Lantas, apa saja tantangan yang umum terjadi? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.

Kendala Umum dalam Usaha Laundry

Cuaca yang Tidak Menentu

Cuaca adalah musuh alami usaha laundry, terutama yang belum menggunakan mesin pengering. Saat musim hujan, proses pengeringan pakaian jadi lebih lama, bahkan bisa menyebabkan pakaian menjadi apek atau berjamur. 

Solusinya: Gunakan mesin pengering berkualitas agar tidak bergantung pada sinar matahari. Jika belum mampu beli baru, pertimbangkan sewa atau beli mesin second dengan kondisi baik. Selain itu, sediakan pengharum atau anti jamur untuk menjadi berkualitas cucian.

Kerusakan Mesin Cuci atau Peralatan

Kerusakan alat bisa terjadi kapan saja, apalagi jika digunakan terus-menerus. Mesin cuci yang rusak bisa menghambat operasional dan membuat pelanggan kecewa karena cucian terlambat. 

Solusi: Lakukan perawatan rutin dan jadwalkan servis berkala. Siapkan juga dana darurat khusus perbaikan peralatan. Bila memungkinkan, miliki mesin cadangan agar operasional tetap berjalan meski salah satu unit rusak. 

Keluhan Pelanggan Soal Pakaian Hilang atau Tertukar

Masalah seperti pakaian tertukar, hilang, atau rusak bisa memicu komplain dan menurunkan reputasi laundry. Hal ini umumnya terjadi karena kurangnya sistem pencatatan dan pelabelan yang baik.

Solusi: Gunakan sistem penandaan atau label untuk setiap pelanggan. Catat jumlah dan jenis pakaian secara detail. Untuk skala lebih besar, bisa gunakan software laundry yang mampu mencatat dan melacak pakaian secara digital. 

Karyawan Tidak Teliti atau Sering Berganti

SDM (sumber daya manusia) juga jadi kendala yang sering dihadapi. Kurangnya keterampilan, ketidaktelitian saat mencuci atau menyetrika, hingga seringnya karyawan keluar-masuk bisa mengganggu kualitas dan konsistensi layanan. 

Solusi: Buat SOP (standar operasional prosedur) yang jelas dan lakukan pelatihan rutin. Berikan insentif atau bonus jika karyawan menunjukkan kinerja baik agar mereka betah dan termotivasi bekerja lebih baik. 

Persaingan yang Ketat

Bisnis laundry mudah ditiru. Di area padat penduduk, biasanya ada banyak usaha serupa, bahkan yang menawarkan harga lebih mudah. 

Solusi: Fokus pada kualitas layanan, bukan cuma harga. Tambahkan nilai lebih seperti layanan antar-jemput, diskon pelanggan tetap, atau sistem keanggotaan. Jalin komunikasi baik dengan pelanggan dan minta testimoni untuk memperkuat kepercayaan. 

Kendala usaha laundry memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kuncinya ada pada kesiapan mental, sistem kerja yang baik, serta kemauan untuk terus belajar dan berinovasi. 

Bisnis bukan soal siapa yang paling cepat memulai, tapi siapa yang paling konsisten memperbaiki diri dan beradaptasi. Dengan strategi yang tepat, usaha laundry kamu bisa bertahan dan tumbuh, bahkan di tengah tantangan yang terus datang. 

 

Baca juga: Harus Dihindari: 7 Kesalahan dalam Mengelola Keuangan Bisnis Laundry

Baca juga: Mudah dan Praktis! Mengapa Paket Usaha Laundry Bisa Jadi Solusi Bisnis Anda

Cek Youtube kami di: Youtube Saku Laundry